Selasa, 29 Juni 2021

Pembinaan Penyuluh Agama Islam Oleh Kasi Bimas Islam



kuamargomulyo.com- Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, adakan Pembinaan bagi Penyuluh Agama Islam Non PNS di wilayah Kecamatan Margomulyo di Aula Balai Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margomulyo, Selasa,(29/06/2021).

 

Hadir dalam pembinaan tersebut Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kab.Bojonegoro Drs. H. Abdullah Chafidz, S.H., M.HI, Ka.KUA Kecamatan Margomulyo Achmad Maqin, S.Fil.I., Fahrur Rozi Penghulu KUA Margomulyo, Drs. H. Agus Wiyono, M.Ag. Ka. Pokjaluh, Staf KUA Margomulyo , serta para PAI Non PNS.

 

Kasi Bimas Islam Abdullah Chafidz mengatakan penyuluh merupakan wajah dan garda terdepan Kementerian Agama yang wajib dijaga marwahnya. "Penyuluh adalah wajahnya Kementerian Agama, karna itu maka berkewajiban Menjaga marwah Kemenag dengan terus menambah pengetahuan dan kreatifitas sebagai punyuluh," ucap Chafidz.

 

Kasi Bimas pun menambahkan, Penyuluh juga merupakan pegawai yang diberikan tugas oleh Menteri Agama dalam memberikan pembinaan terhadap masyarakat yang terkait dengan pembangunan dan lebih khusus masalah keagamaan dengan bahasa Agama. Untuk itu laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesegera mungkin walaupun sederhana," tambahnya.

 

#dbc

Sabtu, 26 Juni 2021

VISI & MISI KEMETERIAN AGAMA

 Visi dan Misi 

Visi Kementerian Agama

Visi Kementerian Agama ditetapkan merujuk pada Visi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2020-2024 yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong” dan mempertimbangkan hasil capaian kinerja 5 tahun terakhir, potensi dan permasalahan yang dihadapi, serta aspirasi masyarakat.  Visi Kementerian Agama tahun 2020-2024 sebagai berikut:

“Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong”

Terdapat 6 (enam) kata kunci didalam Visi Kementerian Agama, yaitu : Profesional, Andal, Saleh, Moderat, Cerdas dan Unggul. Makna dalam masing-masing kata kunci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.       Profesional artinya adalah memiliki keahlian dan keterampilan yang memerlukan kepandaian khusus. 

2.       Andal artinya bahwa dapat dipercaya dalam menghasilkan produk yang berkualitas.

3.       Saleh artinya taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah

4.       Moderat artinya selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem dan berkecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah.

5.       Cerdas artinya sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya) dan tajam pikiran.

6.       Unggul artinya lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet, dan sebagainya) daripada yang lain-lain.

Berdasarkan keenam kata kunci tersebut, maka yang dimaksud dengan Kementerian Agama yang profesional dan andal adalah Kementerian Agama didukung oleh ASN yang memiliki keahlian dan keterampilan yang memerlukan kepandaian khusus serta dapat dapat dipercaya dalam menghasilkan produk yang berkualitas di bidang agama dan pendidikan. 

Yang dimaksud “dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul” adalah produk yang berupa masyarakat yang taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah, selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem dan berkecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah, sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya) dan tajam pikiran, serta lebih pandai dan cakap.

Yang dimaksud “untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong” adalah bahwa masyarakat yang mempunyai ciri-ciri di atas akan memberikan kontribusi terhadap terwujudnya visi Presiden dan Wakil Presiden dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. Dalam jangka panjang, capaian Visi ini akan memberikan kontribusi kepada Visi Pendidikan Indonesia 2025 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 “Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna)”.

Misi Kementerian Agama

Dalam rangka mencapai Visi Kementerian Agama ditetapkan Misi yang berorientasi pada Misi Presiden dan Wakil Presiden yaitu:

1.       Peningkatan kualitas manusia  Indonesia; 

2.       Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing;

3.       Pembangunan yang merata dan berkeadilan;

4.       Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan;

5.       Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa;

6.       Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya;

7.       Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga;

8.       Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan tepercaya; dan

9.       Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.

Berdasarkan kesembilan misi di atas, sesuai dengan Visi Kementerian Agama terdapat 4 (empat) dari 9 (sembilan) Misi Presiden dan Wakil Presiden di atas, yaitu misi nomor 1,3,5,dan 8, sehingga Misi Kementerian Agama, sebagai berikut :

1.       Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama; (Dukungan terhadapMisi Presiden dan Wakil Presiden nomor 1 dan 5);

2.       Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama; (Dukungan terhadap Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 5)

3.       Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata; (Dukungan terhadap Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 1 dan 3)

4.       Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu;(Dukungan terhadap Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 1 dan 3)

5.       Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan; (Dukungan terhadap Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 1)

6.       Memantapkan tatakelola kepemerintahan yang baik (Good Governance); (Dukungan terhadap Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 8)

Kamis, 17 Juni 2021

MUSDA MUI KECAMATAN MARGOMULYO ||Rabu, 16 Juni 2021

Kuamargomulyo.com– Rabu/16/06/2021. Musyawarah Daerah (Musda ) Majelis Ulama Indonesia adalah salah satu forum permusyawaratan organisasi dikalangan ulama, zu’ama dan cendikiawan muslim Indonesia yang tergabung dalam kepengurusan MUI, diselenggarakan satu kali dalam lima tahun untuk memilih ketua umum dan menyusun pengurus masa khidmat 2021-2026.

BertemaMenigkatkan Spirit Kebersamaan Umat menuju Kemandirian dan Pemberdayaan MUI sebagai Khodimul Ummah dan Shodiqul Hukumah,” MUI Kecamatan margomulyo gelar musyawarah daerah di Pendopo Kecamatan Margomulyo, Tanggal 16 Juni 2021.


Musda di hadiri oleh MUI Kabupaten Bojonegoro, Ketua MUI Kecamatan Margomulyo, Forkompimcam, Kepala Desa, Ketua PC Muhammadiyah, Ketua MWC NU, Utusan dari MUI Desa/Kelurahan serta beberapa Peninjau.


Musda MUI Kecamatan Margomulyo dibuka oleh Camat Margomulyo Sahlan, Dalam sambutannya beliau menyampaikan “MUI Kecamatan Margomulyo adalah Rumah Bersama dan media jalinan kebersamaan antara Ulama’ dan Umaro’ Untuk tercapainya Baldatun Thoyibatun Wa robbun Ghofur di Bumi Margomulyo”.


Pemilihan Ketua Umum menggunakan sistem formatur yang terdiri sebanyak 7 orang yang didahului kata sepakat menerima laporan pertanggungjawaban Ketua MUI periode 2016 – 2021. Tim formatur terdiri dari beberapa perwakilan, 2 orang dari pengurus MUI yang lama (Demisioner), 2 orang dari Perwakilan Pondok pesantren, 2 orang dari Pimpinan Ormas (PC Muhamadyah dan MWC NU), 1 orang dari tokoh masyarakat Muslim Perwakilan Kades.

Setelah mendapat pengarahan dari MUI Kabupaten Bojonegoro KH. Abdul Jalil , Kemudian dilanjutkan untuk memilih kepengurusan MUI yang baru. Setelah dilakukan sidang untuk memilih formatur dan dilanjutkan dengan rapat formatur untuk memilih Ketua MUI yang baru,  maka Badrun/Lamiran S.Pd.I. yang juga pengasuh Yayasan Fathul Ulum Jipangulu terpilih untuk memimpin kepengurusan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Margomulyo Periode 2021-2026. 

Dalam sambutan perdananya Ketua Umum terpilih, menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas amanah kepemimpinan MUI 5 tahun ke depan yang diberikan kepadanya. “Melalui forum ini, saya memohon bimbingan dari para sesepuh dan mohon juga untuk terus bersinergi, dan kerjasama dari berbagai pihak dalam membangun kebersamaan. Melalui Musda ini mari kita membangun moral yang berakhlaqul qarima dalam menjalin keharmonisan antar umat beragama dan juga ikut serta bersama Umara membangun Margomulyo” tuturnya.

#dbc